Deskripsi Penilaian Panca Cinta dan 8 Dimensi Profil Lulusan Kokurikuler RDM Terbaru 2025
Transformasi
digital pendidikan madrasah terus berkembang, dan tahun 2025 menjadi momentum
penting dengan hadirnya RDM (Raport Digital Madrasah) Terbaru 2025. Salah satu
fitur unggulannya adalah dukungan penuh terhadap Penilaian Panca Cinta
Kokurikuler sesuai regulasi terbaru Kementerian Agama. Fitur ini membantu guru
dalam menyusun deskripsi sikap, karakter, dan perkembangan peserta didik secara
lebih sistematis dan mudah.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu Panca Cinta, bagaimana format deskripsi penilaian, serta langkah-langkah input di RDM 2025.
Apa Itu Panca Cinta? Sesuai KMA Nomor 1503 Tahun 2025
Kemenag
memperkuat pendidikan karakter di madrasah melalui konsep Panca Cinta, yaitu
lima cinta utama yang diharapkan tumbuh dalam diri peserta didik:
- Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya
- Cinta Ilmu
- Cinta Lingkungan
- Cinta Diri dan Sesama Manusia
- Cinta Tanah Air
Deskripsi Penilaian Panca Cinta
Berikut
Deskripsi Penilaian Topik Panca Cinta Kokurikuler yang dapat anda gunakan dalam
pengisiran Rapor Digital Madrasah (RDM) :
1. Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya
·
Menumbuhkan pemahaman
mengenai sifat Allah yang Maha Cinta serta Rasulullah sebagai sosok teladan
penuh cinta.
·
Mengenal sifat jamaliyah
(keindahan) dan jalaliyah (ketegasan) Allah secara lebih seimbang, sehingga
citra Allah yang selama ini digambarkan maha penghukum akan digantikan oleh
citra yang lebih tepat.
·
Memahami bahwa welas asih
(rahmah) Allah lebih dominan daripada murka (ghadhab) Nya, sehingga akan tumbuh
rasa cinta (bukan paksaan) dalam beribadah kepada Allah, menjalankan sunah
Rasulullah serta berkhidmat kepada manusia lain dan lingkungan.
2. Cinta Ilmu
· Menumbuhkan pemahaman bahwa
dengan ilmu, manusia mampu membukakan tabir keagungan penciptaan, hikmah di
balik setiap syariat. Melalui pemahaman yang mendalam tentang alam semesta,
sejarah, dan ajaran agama, kita akan merasakan getaran cinta Ilahi yang universal.
3. Cinta Lingkungan
·
Memahami alam semesta
sebagai manifestasi cinta dan kebesaran Allah sehingga tumbuh sikap hormat dan
kasih sayang terhadap lingkungan.
·
Membangun relasi yang tidak
transaksional dengan alam, tetapi dilandasi cinta dan kepedulian sebagaimana
terhadap diri sendiri.
· Menghayati sunatullah
sebagai sistem keseimbangan ciptaan Allah yang perlu dijaga dan dihormati demi
keberlanjutan kehidupan.
4. Cinta Diri dan Sesama Manusia
·
Menumbuhkan pemahaman bahwa
diri adalah manifestasi (tajalli) dari cinta Allah, sehingga murid mampu
mengenal Allah melalui pengenalan diri. Hal ini akan mendorong murid untuk
bersyukur dan merawat potensi dirinya sebagai karunia Ilahi.
· Menumbuhkan sikap syukur
pada diri melalui penerapan self- compassion, yaitu mengembangkan welas asih
terhadap diri sendiri dengan memenuhi hak-hak dasar fisik, emosi, dan spiritual
secara seimbang, sehingga murid dapat menjadi individu yang utuh dan berdaya.
·
Menguasai keterampilan
Social Emotional Skill (SES) untuk menjadi pengendali emosi yang efektif, bukan
sebaliknya, sehingga murid memiliki kesejahteraan mental (mental health) yang
baik dan seimbang, serta mampu menghadapi tantangan hidup dengan positif.
·
Memahami hakikat kesatuan
manusia sebagai satu kesatuan yang setara dan saling terhubung, sehingga murid
akan menyadari bahwa mencintai dan menghargai orang lain adalah cerminan dari
menghargai dan mencintai diri sendiri.
· Memahami keragaman sebagai
bagian dari sunatullah dan fitrah kehidupan, sehingga murid dapat menerima
perbedaan sebagai kekayaan, bukan hambatan.
· Memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip persaudaraan kemanusiaan, seperti tasamuh (toleransi), tawasuth
(moderat), syura (musyawarah), dan lainnya dalam interaksi sosial, sehingga
murid dapat membangun hubungan yang harmonis dan penuh kedamaian di tengah
masyarakat.
5. Cinta Tanah
Air
·
Menumbuhkan semangat cinta
tanah air sebagai bagian dari iman.
Tujuan 8 Dimensi Profil Lulusan
Tujuan profil
lulusan ini berdasarkan Permendikdasmen RI No. 10 Tahun 2025
1. Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME
·
Membiasakan peserta didik
menjalankan ajaran agama/kepercayaannya secara konsisten sesuai usia dan
tingkat pemahaman.
·
Menumbuhkan akhlak mulia
dalam hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan.
·
Menguatkan kemampuan
peserta didik dalam membedakan nilai baik–buruk serta mengambil keputusan
sesuai prinsip keimanan dan ketakwaan.
· Membentuk karakter religius
yang tercermin dari perilaku jujur, disiplin, amanah, dan menjauhi perbuatan
tercela.
2. Kewargaan
·
Menumbuhkan rasa bangga
terhadap identitas, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
·
Membiasakan peserta didik
menghargai keberagaman suku, agama, bahasa, dan budaya dalam kehidupan sosial.
·
Mengembangkan sikap patuh
terhadap aturan, etika bermasyarakat, dan peraturan perundang-undangan.
· Memotivasi peserta didik
untuk menjaga kelestarian lingkungan serta berkontribusi bagi harmoni dan
persatuan bangsa
3. Penalaran Kritis
· Mengembangkan kemampuan
berpikir logis, analitis, dan sistematis dalam memahami informasi.
· Melatih peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebab, dan menemukan alternatif
solusi.
·
Mendorong penggunaan
literasi dan numerasi dalam pengambilan keputusan yang tepat.
·
Membiasakan peserta didik
berargumentasi dengan alasan yang logis, evidence-based, dan etis.
4. Kreativitas
·
Mengembangkan kemampuan
menghasilkan gagasan baru secara orisinal dan bermakna.
·
Mendorong peserta didik
menciptakan karya atau solusi inovatif dalam berbagai konteks pembelajaran.
·
Melatih peserta didik
memodifikasi, memperbaiki, atau meningkatkan ide untuk kebutuhan yang lebih
baik.
·
Membiasakan peserta didik
bersikap produktif, optimis, dan tidak takut mencoba hal-hal baru.
5. Kolaborasi
·
Melatih peserta didik
bekerja sama secara efektif dengan teman sebaya maupun pihak lain.
· Menumbuhkan kepedulian,
empati, dan sikap berbagi dalam kegiatan belajar dan kehidupan sosial.
·
Mengembangkan kemampuan
mengelola peran, tanggung jawab, dan kontribusi dalam tim.
· Membiasakan peserta didik
menyelesaikan konflik secara damai dan menghargai pendapat orang lain.
6. Kemandirian
· Membiasakan peserta didik
bertanggung jawab terhadap tugas, tindakan, dan keputusan yang diambil.
· Mendorong peserta didik
berani mengambil inisiatif dalam pembelajaran dan aktivitas sehari-hari.
·
Mengembangkan kemampuan
adaptasi terhadap perubahan, tantangan, dan situasi baru.
· Menumbuhkan motivasi diri
(self-motivation) untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri secara
berkelanjutan.
7. Kesehatan
· Membentuk kebiasaan hidup
bersih, sehat, dan menjaga kebugaran fisik sesuai tahap perkembangan usia.
· Menumbuhkan kesadaran
peserta didik tentang pentingnya kesehatan mental, emosi, dan keseimbangan
diri.
· Mendorong peserta didik
mengenali risiko yang membahayakan diri serta menghindari perilaku merugikan.
· Mengajak peserta didik
berpartisipasi menjaga lingkungan sehat dan mendukung pola hidup sehat di
masyarakat.
8. Komunikasi
·
Mengembangkan kemampuan
menyimak, membaca, berbicara, dan menulis secara efektif.
·
Membiasakan peserta didik
berkomunikasi sesuai etika, sopan santun, dan kebenaran bahasa.
·
Menumbuhkan kemampuan
menyampaikan gagasan dengan jelas dalam berbagai konteks dan media (lisan,
tulisan, digital).
·
Melatih kemampuan memahami
pesan orang lain, merespons dengan tepat, dan membangun
Link Unduhan KMA
Nomor 1503 Tahun 2025 PDF di sini
KMA 1503 TAHUN 2025 berisi tentang
Panduan Kokurikuler yang ditujukan untuk berbagai tingkatan madrasah di Indonesia, yaitu:
- Panduan ini mencakup jenjang pendidikan Raudhatul Athfal (setara PAUD) hingga Madrasah Aliyah Kejuruan (setara SMK).
- Kegiatan kokurikuler dirancang untuk memperkuat, memperdalam, dan memperkaya pembelajaran intrakurikuler di kelas.
- Tujuan utamanya adalah untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi siswa, sejalan dengan delapan dimensi profil lulusan.
- Pelaksanaannya fleksibel dan kontekstual, memungkinkan madrasah untuk mengembangkan kegiatan yang sesuai dengan nilai-nilai lokal dan kebutuhan murid

.png)
0 komentar:
Posting Komentar